Gambar Sel Hewan Dan Fungsinya

Gambar Sel Hewan Dan Fungsinya

Berikut adalah beberapa fungsi dan struktur sel hewan yang perlu diketahui:

Membran sel merupakan lapisan tipis yang mengelilingi dan melindungi sitoplasma dan nukleoplasma sel. Membran ini berfungsi sebagai batas antara sel dengan cairan di sekitarnya.

Baca juga: Mengenal 6 Jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Terbentuk dari lipoprotein yang terdiri dari lemak dan protein, membran sel memiliki sifat semipermeabel yang memungkinkan selektifitas dalam pergerakan zat-zat melintasinya.

Dalam struktur membran sel, terdapat lapisan ganda lipid yang terdiri dari fosfolipid dan kolesterol, yang memberikan kestabilan dan keuletan pada membran.

Sitoplasma adalah kompartemen sel yang terletak di antara membran plasma dan inti sel. Mengandung berbagai zat seperti air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin, sitoplasma berperan penting dalam menyimpan dan menghasilkan bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel.

Tempat berlangsungnya banyak reaksi kimia seluler, sitoplasma juga berperan dalam menjaga struktur dan bentuk sel melalui jaringan serat-serat protein yang disebut sitoskeleton.

12 Struktur Sel Hewan dan Fungsinya Lengkap, Yuk Pelajari – Setiap makhluk hidup memiliki sel, dan hewan termasuk ke dalam sel eukariotik.

Sel-sel yang menyatu membentuk jaringan, lalu jaringan membentuk organ.

Bagian sel hewan memiliki peran-peran tertentu sehingga kinerjanya bisa menghasilkan energi.

Nama lain dari sel ini adalah sel eukariotik karena terdiri dari organel yang selaputnya sangat tipis dan berukuran sangat kecil. Sel bisa membelah diri secara mandiri sehingga sangat unik apabila dibandingkan dengan sel tumbuhan.

Sel hewan memiliki senyawa kimia yang biasanya berbentuk seperti larutan koloid. Larutan tersebut akan mempengaruhi proses pembelahan sel.

Masing-masing struktur sel memiliki bentuk, fungsi dan peran yang berbeda sehingga menjadi sistem kerja yang utuh.

Badan Golgi atau Diktiosom

Sebutan untuk badan golgi bermacam-macam ya. Bisa aparatus golgi atau khusus untuk tumbuhan disebutnya diktiosom. Letak badan golgi biasanya ada di pinggir sel deket membran sel. Kalau di sel hewan, badan golgi bisa membentuk lisosom. Makanya, di sekitar badan golgi sel hewan juga bisa ditemukan di lisosom.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Struktur Sel pada Makhluk Hidup

Badan golgi ini paling gampang dikenali loh! Bentuknya kayak kantung (lumen) atau cakram pipih yang disebut sisterna. Kantung badan golgi ini bisa lepas dan nantinya akan membentuk kantung-kantung kecil yang disebut vesikel.

Vesikel ini ada dua macam, yaitu vesikel transfer (untuk mentransfer protein dari badan golgi ke lisosom) dan vesikel sekretoris (untuk melepaskan protein atau molekul lain). Berikut ada gambar badan golgi/diktiosom pada sel hewan dan tumbuhan:

Fungsi organel sel ini bisa dianalogikan kayak kantor pos ya. Kenapa? Karena dia bakal memodifikasi, mengemas, dan menyortir molekul yang ada di dalam sel. Setelah itu, akan ditransportasikan di dalam sel maupun dikeluarkan ke luar sel. Nah, molekul yang bakal ditransportasikan badan golgi itu, terbungkus di dalam vesikula.

Oke, ada satu poin lagi nih yang harus kamu tau! Pada sel tumbuhan, badan golginya punya fungsi tambahan yaitu memproduksi selulosa yang menyusun dinding sel.

Psst, bentar deh, mau belajar lebih seru nggak? Kamu bisa pakai Adapto di ruangbelajar. Video belajarnya bisa disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajarmu, lho! Yuk cobain sekarang!

Kamu tau nggak sih, mitokondria itu asalnya dari bahasa Yunani loh! Mitokondria terdiri dari 2 kata, yaitu mitos yang artinya benang dan chondros yang artinya butir.

Jadi, kalo dilihat dari mikroskop bentuknya seperti benang. Tapi, kalo diperbesar, bentuk aslinya itu seperti butiran elips. Panjangnya sekitar 2 mikrometer dengan diameter hanya 0,5 mikrometer.

Mitokondria punya dua lapis membran yang terdiri dari membran dalam dan membran luar. Di membran dalam ada krista dan matriks.

Krista itu lipatan-lipatan ke arah dalam yang membuat permukaan membran dalam lebih luas. Sedangkan matriks berisi cairan yang mengandung DNA. Nah, kalo membran luar mitokondria sendiri banyak mengandung protein dan lipid.

Baca Juga: Yuk, Maksimalkan Proses Reproduksi Sel dengan Berpuasa!

Fungsi mitokondria itu penting banget untuk sel karena sebagai tempat respirasi seluler, menghasilkan energi/ATP, dan molekul pembawa energi siap pakai.

Kamu juga harus tau nih kalo matriks mitokondria itu punya DNA dan ribosomnya sendiri. Jadi dia mandiri dalam produksi enzim untuk respirasi seluler, keren banget kan?!

Mitokondria ini terdapat di organel sel tumbuhan maupun organel sel hewan, yah. Nah, kalo kamu lihat dari struktur sel secara umum, mitokondria rata-rata menyebar di sitoplasma. Mitokondria banyak juga loh ditemukan di sel-sel yang butuh banyak ATP buat bekerja, contohnya sel otot.

Badan mikro bentuknya bulat, memiliki membran, dan berisi kristal protein. Badan mikro ini letaknya tersebar di sitoplasma. Ada dua macam badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom ada di sel tumbuhan dan sel hewan. Fungsi organel sel ini adalah menetralkan racun dan menghasilkan enzim katalase.

Fyi, enzim katalase itu bakal menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang sifatnya netral. Sementara itu, glioksisom hanya ada di sel tumbuhan dan fungsinya itu untuk metabolisme lemak. Jadi, nanti dari lemak akan diubah menjadi karbohidrat.

Lalu, seperti apa ya gambar badan mikro itu? Yuk, perhatikan pada gambar di bawah!

Lisosom cuma punya selapis membran aja. Di bagian membran lisosom, ada jalur keluar masuknya protein (protein transport). Nah, di bagian dalamnya, ada lapisan fosfolipid atau lipid bilayer. Nah, enzim hidrolitik ini akan menghancurkan zat asing yang masuk ke sel.

Baca Juga: Bagaimana Tahap-Tahap Sintesis Protein Itu?

Oh iya, organel sel lisosom ini cuma ada di sel hewan dan fungsinya untuk pencernaan intrasel karena mengandung enzim hidrolitik. Kenapa lisosom tidak terdapat di organel sel tumbuhan?

Alasannya karena kalau di sel tumbuhan, fungsi organel sel ini bisa digantikan sama vakuola. Vakuola sel tumbuhan juga mengandung enzim hidrolitik, mirip kayak lisosom. Berikut adalah gambar lisosom yang bisa kamu perhatikan:

Sama kayak lisosom, organel sel sentrosom juga cuma ada di sel hewan ya! Sentrosom ini organel yang di dalamnya ada dua sentriol dan berperan penting untuk pembelahan sel.

Tepatnya, organel sel hewan inilah yang bakal mengatur benang-benang spindel yang dihasilkan sentriol selama pembelahan sel. Jadi, kromosomnya bisa menempel di benang spindel dan terbagi rata ke dua sel anakan. Berikut adalah gambar sentrosom pada organel sel hewan:

Kalo lisosom dan sentriol cuma ada di sel hewan, nah kebalikannya nih, plastida hanya ada di sel tumbuhan. Kenapa? Karena plastida berfungsi membantu proses fotosintesis dan menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan. Sedangkan, kalo hewan kan nggak butuh itu semua. Hehehe…

Baca Juga: Mempelajari Tahap-Tahap Pembelahan Mitosis, Apa Saja Ya?

Plastida terbagi menjadi bermacam-macam jenis, loh! Ada kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan masih banyak lagi. Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil dan karotenoid. Fungsinya untuk membantu fotosintesis dengan cara memanfaatkan energi sinar matahari untuk membuat makanan.

Kalo kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen, kayak pigmen warna merah, jingga, maupun kuning. Fungsinya untuk memberi warna pada bunga.

Nah, leukoplas merupakan plastida yang nggak berwarna. Fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan. Nah, di bawah ini ada gambar plastida pada sel tumbuhan, ya.

Kita sampai di organel sel yang terakhir nih. Yup, namanya vakuola! Vakuola itu dibungkus sama tonoplas. Tonoplas ini merupakan lapisan terluar atau membran luarnya vakuola.

Nah, vakuola juga lebih sering ditemukan di sel tumbuhan, sedangkan di sel hewan jarang banget. Kalaupun ada, biasanya ukurannya kecil banget. Bagaimana kira-kira bentuk dari organel sel tumbuhan ini? Berikut gambar vakuola yang bisa kamu perhatikan.

Vakuola berisi getah yang mengandung makanan dan juga zat buangan lain di sel tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, menampung proses pencernaan, dan mengatur konsentrasi air.

Selain itu, ada juga nih vakuola yang fungsinya unik. Namanya vakuola kontraktil. Biasanya ditemukan di protozoa. Vakuola ini bisa mengembang dan mengempis. Fungsinya untuk mengatur tekanan osmotik atau konsentrasi air dan tempat pengeluaran cairan tubuh.

Wiiihhh banyak juga ya macam-macam organel sel yang ada di sel tumbuhan maupun hewan! Nggak cukup nih kalo kamu cuma baca artikel ini sekali doang. Nah, supaya nggak lupa, kamu harus baca berulang-ulang tentang organel sel tumbuhan dan sel hewan. Catat poin-poin pentingnya, dan jangan lupa juga untuk latihan soal ya.

Oh iya, kamu bisa cobain belajar di ruangbelajar, loh! Di sana, materinya lengkap, ada rangkuman, latihan soal, dan pembahasannya. Lengkap dan gampang banget dipahami. Yuk, buruan gabung! Selamat belajar~

Bob dan Joko. 2019. Fokus Belajar Intisari Biologi untuk SMA/MA. Jakarta : Duta.

Gunawan, dkk. 2007. Biologi Kelas 11. Jakarta: PT Grasindo

Artikel ini telah diperbarui pada 27 Februari 2024.

DALAM tubuh hewan terdapat sel-sel yang membentuk jaringan hewan tersebut. Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan, karena tidak memiliki dinding sel dan kloroplas, dan umumnya memiliki vakuola yang lebih kecil atau bahkan tidak ada. Sel manusia merupakan salah satu jenis sel hewan.

Sel hewan merupakan organel terkecil dalam tubuh dengan membran tipis di sekitarnya dan berisi larutan koloid yang mengandung senyawa kimia. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk melakukan duplikasi diri melalui proses pembelahan.

Di dalam sel hewan terdapat senyawa penting seperti karbohidrat dan lipid yang berperan dalam proses pembelahan dan fotosintesis.

Baca juga: Kenali Oogensis, Sebuah Proses Pada Organ Reproduksi Perempuan

Karbohidrat sangat penting dalam fotosintesis, sedangkan lipid berfungsi sebagai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.

Selain itu, terdapat juga protein yang berperan dalam metabolisme tubuh hewan dan tumbuhan, serta asam nukleat yang penting dalam sintesis protein.

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan organel yang berperan sebagai sistem saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsinya untuk melakukan transportasi protein dalam sel.

Ribosom adalah organel yang dapat ditemukan bebas di dalam sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma. Ribosom terdiri atas protein dan RNA, berperan dalam proses sintesis protein dalam sel.

Mitokondria merupakan organel dengan struktur yang sangat kompleks, disebut sebagai "pabrik energi" sel. Organel sel ini berfungsi sebagai tempat utama respirasi aerobik pada tingkat seluler. Di dalam mitokondria, terdapat berbagai enzim yang memainkan peran penting dalam mengatur siklus Krebs, juga dikenal sebagai sitokrom.

Badan Golgi, organel yang berbentuk seperti kantong pipih dengan struktur menyerupai jala, terletak di dekat nukleus. Fungsinya untuk mengemas, dan mengirim protein ke tempat-tempat yang tepat dalam sel, atau untuk sekresi keluar dari sel.

Peroksisom adalah organel yang terkait dengan organel lain dalam sel, biasanya mengandung banyak enzim seperti katalase, dan oksidase. Enzim-enzim ini bertugas untuk mengkatalisis peroksida hidrogen (H2O2) yang berbahaya bagi tubuh.

Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi seluruh sel dan berhubungan dengan inti sel. Terdiri dari jaringan tabung dan kantong membran yang disebut cisternae, retikulum endoplasma berfungsi dalam sintesis protein, modifikasi protein, serta transportasi bahan di dalam sel.

Retikulum endoplasma juga terkait dengan sintesis dan metabolisme lipid dalam sel.

Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Memiliki struktur berlapis dengan lipat-lipatan membran yang disebut krisma, mitokondria menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) sebagai sumber energi utama sel.

Proses metabolisme glukosa dan oksigen terjadi di dalam mitokondria, menghasilkan energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitas.

Mikrofilamen adalah komponen sitoskeleton yang terdiri dari protein aktin. Berbentuk batang padat dengan diameter sekitar 7 nm, mikrofilamen berperan dalam memberikan dukungan struktural pada sel dan mempertahankan bentuknya.

Selain itu, mikrofilamen juga terlibat dalam pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.

Lisosom adalah vesikel yang terikat pada membran dan berisi enzim hidrolitik. Terdapat pada sel eukariotik, lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, melakukan fagositosis untuk mencerna materi, menghancurkan organel sel yang rusak, dan memasukkan makromolekul dari luar sel melalui endositosis.

Peroksisom, juga dikenal sebagai badan mikro, adalah organel berukuran kecil yang berisi enzim katalase. Fungsinya adalah untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau zat-zat metabolik yang beracun, serta mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat di sel hati dan ginjal.

Ribosom adalah organel sel padat dengan ukuran kecil, sekitar 20 nm. Terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein.

Ribosom pada sel hewan berperan dalam translasi RNA menjadi rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel, tempat terjadinya sintesis protein.

Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Berperan penting dalam pembelahan sel, sentriol membentuk benang spindel, silia, dan flagela. Dalam bentuk gabungan, sepasang sentriol membentuk sentrosom.

Mikrotubulus adalah organel dalam sitoplasma yang berbentuk silinder panjang berongga. Terdiri dari protein globular bulat yang disebut tubulin, dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luar sekitar 25 nm.

Mikrotubulus dapat membentuk silinder berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu, mikrotubulus bersifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya.

Badan Golgi atau aparatus Golgi merupakan organel yang terlibat dalam proses ekskresi sel hewan. Organel ini terletak di dalam sel eukariotik, seperti ginjal, dan memiliki struktur berupa kantong pipih yang berukuran bervariasi dan terikat oleh membran.

Setiap sel hewan biasanya memiliki beberapa badan Golgi, sekitar 10-20.

Struktur badan Golgi terdiri dari serangkaian kantong pipih yang berbentuk cakram dan bercabang menjadi pembuluh kecil di ujungnya. Karena peranannya dalam ekskresi sel, pembuluh ini mengumpulkan dan membungkus karbohidrat dan zat lain yang akan diangkut ke permukaan sel.

Nukleus adalah organel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel hewan. Mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel, nukleus memiliki peran penting dalam sel.

Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk panjang DNA yang membentuk kromosom.

Organel ini terdapat dalam sel eukariotik dan memiliki beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.

Nukleolus adalah struktur tanpa membran yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus terdiri dari protein dan asam nukleat, khususnya RNA ribosom. Fungsi utama nukleolus adalah sintesis dan perakitan komponen ribosom.

Struktur nukleolus dapat diamati menggunakan mikroskop elektron, sementara studi tentang organisasi dan dinamika nukleolus dilakukan melalui teknik penandaan protein dan pemulihan fluoresensi setelah pencerahan (FRAP).

Nukleolus adalah organel yang berperan dalam sintesis protein menggunakan RNA. Terletak di dalam inti sel atau nukleus, nukleolus memiliki peran penting dalam aktivitas sel.

Kerusakan pada nukleolus dapat berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit manusia. Nukleolus dapat mencapai hingga 25% dari volume inti sel.

Nukleoplasma adalah bagian padat dalam nukleus sel atau inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat serat kromatin padat yang membentuk kromosom.

Nukleoplasma juga bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik.

Membran inti merupakan komponen struktural utama nukleus yang melapisi seluruh organel tersebut. Selain itu, membran inti juga berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan inti sel.

Membran inti memiliki sifat non-permeabel, yang artinya tidak semua zat dapat melalui membran ini baik dalam bentuk padat maupun cair. Oleh karena itu, sebagian besar molekul yang ingin masuk atau keluar dari nukleus memerlukan pori inti. (Z-1)

Tubuh setiap makhluk hidup terbentuk dari ribuan sel-sel, termasuk pada hewan. Namun, struktur sel hewan berbeda dengan tumbuhan dan manusia.

Melansir Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara struktur sel adalah suatu pengaturan dan hubungan antar unsur-unsur atau elemen-elemen sel yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan sistem sel sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.

Sel sendiri terdiri atas berbagai komponen kimiawi, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, air, vitamin, hingga mineral.

Lalu, bagaimana dengan struktur sel hewan dan fungsinya? Berikut penjelasannya.

Ilustrasi. Mengenal struktur sel hewan dan fungsinya, salah satunya membran sel (Foto: REUTERS/YVES HERMAN)

Membran sel atau juga dikenal sebagai membran inti sel hewan merupakan lapisan terluar dari sel. Fungsinya sebagai pelindung isi sel dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.

Zat yang dapat melewati dinding sel, yaitu air, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu.

Nukleus atau inti sel adalah bagian dari sel yang tersusun dari air, protein, dan mineral. Inti sel terdiri dari nukleolus dan benang kromosom.

Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA atau RNA. Fungsi nukleus sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel.

Mengutip buku Pengayaan Materi IPA SD berjudul Struktur Fungsi & Metabolisme Tubuh Tumbuhan karya Dedi Herawadi, sitoplasma adalah bagian cair di dalam sel yang fungsinya sebagai pelarut zat kimia serta menjadi media terjadinya reaksi kimia sel.

Bagian dari struktur sel hewan ini juga berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan atau metabolisme.

Mikrotubula/mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel yang mirip dengan mikrotubulus, dan terdiri dari protein aktin, serta myosin. Fungsinya terkait dengan pergerakan sel dalam makhluk hidup tingkat tinggi. Mikrofilamen mengatur gerakan, atau aliran sitoplasma dalam sel.

Lisosom adalah organel yang berperan penting dalam proses fagositik karena mengandung banyak enzim pencernaan hidrolitik seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Fungsi utama lisosom adalah untuk mengurai molekul-molekul organik dalam sel.

Vakuola adalah struktur sel hewan berbentuk rongga yang berisi cairan, dan dikelilingi oleh lapisan membran yang disebut tonoplas. Di dalam vakuola terdapat larutan yang mengandung berbagai zat seperti garam mineral, gula, oksigen, asam organik, karbon dioksida, pigmen, enzim, dan sisa metabolisme lainnya.

Fungsi utama vakuola untuk menyimpan sisa-sisa metabolisme, dan juga menguraikan molekul-molekul sederhana, yang serupa dengan peran lisosom. Pada hewan, vakuola biasanya sangat kecil, atau bahkan tidak terlihat.

Ciri-ciri Sel Hewan (Unsplash)

Sel hewan memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari sel-sel lain dalam Biologi. Berikut ciri-ciri sel hewan:

Struktur sel hewan mencerminkan kompleksitas, dan fleksibilitas yang diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi dalam organisme. Meskipun tidak memiliki dinding sel, sel hewan mampu mempertahankan integritasnya melalui elastisitas jaringan yang tinggi.

Struktur Sel Hewan – Baik tumbuhan maupun hewan, keduanya tersusun atas sel-sel yang mempunyai perbedaan. Salah satu perbedaan keduanya dapat dilihat dari ukurannya, yaitu sel hewan lebih kecil dari sel tumbuhan. Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan.

Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia sendiri merupakan salah satu jenis sel hewan.

Struktur sel hewan terdiri atas mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma, mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, sitoskeleton, lisosom, dan peroksisom. Masih bingun dengan informasi sel hewan? Tenang, Grameds melalui artikel ini, kalian nggak akan bingung lagi dengan apa yang dimaksud sel hewan.

Biar semakin paham dengan apa itu sel hewan, maka kita juga perlu mengetahui pengertian sel hewan itu sendiri. Yuk langsung kita bahas pengertian sel hewan strukturnya.

Sel hewan adalah suatu bagian organel terkecil dengan selaput tipis yang di bagian dalamnya terdapat larutan koloid mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu menduplikasi diri secara mandiri melalui proses pembelahan.

Di dalam sel terdapat senyawa yang penting untuk proses pembelahan dan juga fotosintesis, yaitu karbohidrat dan lipid. Diketahui, karbohidrat sangat berguna dalam proses fotosintesis. Sementara lipid berfungsi sebagai cadangan makanan, seperti lemak dan juga minyak. Selain itu, terdapat pula protein yang berperan dalam proses metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan, serta asam nukleat yang merupakan senyawa dengan peranan cukup penting dalam proses sintesis protein.

Inti Sel (Nukleus)

Sesuai namanya, nukleus atau ‘inti’ sel adalah bagian yang menjadi pusat kontrol sel. Nah, nukleus atau inti sel ini, dibungkus dan dilindungi oleh yang namanya membran inti.

Di dalam inti sel terdapat DNA, yang mengatur pertumbuhan, perkembangan, serta fungsi sel. Selain itu, di dalam inti sel juga terdapat nukleolus dan nukleoplasma. Nah, apa tuh bedanya, ya?

Nukleolus adalah inti dari nukleus. Fungsi utamanya, untuk membentuk protein. Sementara itu, nukleoplasma adalah cairan yang terdapat dalam nukleus. Kandungannya berupa serat dan kromatin. Fungsi nukleoplasma adalah untuk membentuk gen dan kromosom.

Struktur dan Fungsi Sel Hewan

Bagian terluar dari sel hewan adalah membran sel. Bagian ini membungkus sel yang susunannya terdiri dari lipo protein, lemak atau lipid, dan kolesterol.

Masing-masing protein memiliki cabang rantai karbohidrat yang memiliki bentuk seperti huruf Y. Posisi protein berada di phospolipid.

Untuk sel yang merupakan eukariota, membran sel bekerja untuk membungkus organel. Sifat membran sel memiliki daya permeabilitas dalam skala tertentu, sehingga tidak semua molekul bisa masuk ke dalamnya. Hanya ada transporter protein untuk pintu masuk zat atau nutrisi yang dibutuhkan sel.

Seperti namanya, plasma, bentuk dari bagian ini mirip seperti gel. Fase pembentukan dari sitoplasma melalui dua hal yakni face cair dan fase solid.

Cairan ini bisa ditemukan dalam nukleus dan memiliki nama lain, yakni nukleoplasma. Konten sitoplasma adalah vitamin, mineral, lemak, dan karbohidrat.

Pada akhirnya, bentuk sitoplasma mirip gel sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai cair atau padat. Perubahan ini tergantung dari konsentrasi air di dalamnya. Semakin banyak air, maka sitoplasma akan semakin lembek. Sebaliknya, sitoplasma menjadi solid.

Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan Beserta Fungsinya

Badan Mikro (Peroksisom)

Di dalam badan mikro yang bentuknya menyerupai kantung terdapat bulatan-bulatan berukuran kecil dan mirip seperti per. Per tersebut adalah susunan enzim katalase yang disebut sebagai granum. DNA juga bisa melekat pada bagian granum.

Di dalam granum terdapat membran tilakoide yang terdiri dari lapisan. Penyusun granum adalah titik-titik yang disebut plasto ribosom.

Granum berfungsi untuk menguraikan material toksik yang masuk maupun bahan tidak penting lain, contohnya peroksida atau H2O2.

Organel ini memiliki tekstur yang sangat kecil dan sifatnya yang padat atau solid. Ribosom hanya berukuran sebesar 20 nanometer.

Sebesar 65% dari ribosom adalah RNA dan sisanya 35% adalah protein yang disebut RNP. Kinerja sel ini adalah untuk proses translasi sel.

Ribosom bisa ditemukan pada retikulum endoplasma kasar atau Rek. Sebagian lain bisa ditemukan pada membran sel inti.

Bagian ribosom membentuk terowongan untuk polipeptida dan asam amino yang disebut tRNA.

Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Kelas 11 SMA

Bentuk sel hewan yang paling untuk adalah sentriol. Bagian ini berbentuk seperti sebuah tabung dan berperan dalam pembelahan sel. Bagian sentriol membentuk sebuah gabungan yang disebut sebagai sentrosom.

Nama lain dari badan golgi adalah aparatus golgi yang fungsinya sebagai tempat ekskresi sel. Hampir semua sel eukariotik memiliki badan golgi.

Jika dibandingkan dengan manusia, badan golgi memiliki kinerja yang mirip seperti ginjal. Dalam setiap sel, ada sekitar hingga 20 badan golgi.

Sel untuk mengatur seluruh aktivitas adalah nukleus. Bagian ini sangat kecil yang mengontrol dari proses metabolisme dan pembelahan sel.

Di dalam nukleus adalah adalah materi DNA yang membentuk kromosom.

Bagian nukleus bukanlah yang terkecil. Di dalamnya masih terdapat inti yang lebih kecil dan disebut sebagai nukleolus.

Bagian ini membentuk protein dengan menggunakan asam ribonukleat atau disebut sebagai RNA.

Sel eukariotik dan sel hewan adalah bagian terkecil dari jaringan. Namun pembedahan bagian sel membuat inti-inti bagiannya terekspos dan terdiri bagian terkecil lainnya.

Selain struktur dan fungsi, bagian sel juga saling ketergantungan dalam proses kerjanya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Organel sel dalam tubuh mahkluk hidup cukup beragam. Yuk, ketahui macam-macam organel sel tumbuhan dan sel hewan serta fungsinya di artikel Biologi kelas 11 berikut ini.

Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari organel sel tumbuhan dan sel hewan beserta fungsinya, gesss. Sebelum ke sana, coba simak analogi berikut.

Umumnya, setiap rumah itu pasti ada pondasi, dinding, atap, tanah, dan lain-lain. Fungsinya ya untuk membentuk struktur rumah, menopang, dan menjaga setiap ruangan di dalam rumah.

Kamu sadar nggak sih, secara garis besar, struktur sel tubuh makhluk hidup itu ibarat struktur rumahmu juga. Terus, ruangan-ruangan kecil di dalamnya adalah organel sel.

Nah, kira-kira seperti itu gambaran dari organel sel yang ada di sel hewan dan sel tumbuhan. Kalau kamu ingat bentuk struktur sel tumbuhan dan sel hewan, organel sel adalah benda-benda kecil dari struktur sel yang letaknya ada di sitoplasma.

Organel sel cukup beragam. Bentuk dan fungsi organel sel juga berbeda-beda. Oh iya, kamu harus tau nih kalo sel tumbuhan dan sel hewan nggak sama persis. Tentunya, ada beberapa perbedaan di organel selnya. Makanya, yuk kita ketahui apa saja organel sel  tumbuhan dan organel sel hewan, disertai bentuk, dan fungsinya.

Coba perhatikan gambar macam-macam organel sel yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan berikut ini ya!

Ada beberapa kesamaan organel sel yang dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan. Kok bisa? Terus apa fungsi organel sel tersebut? Nah, yuk kita bahas organel sel satu per satu beserta fungsinya agar semakin paham!

Baca Juga: Apa Saja Komponen Kimiawi Sel? Yuk, Cari Tahu!

Layaknya rumah kita yang dilindungi oleh tembok dan atap, pada tumbuhan, sel juga ada pelindungnya, loh! Namanya dinding sel. Dinding sel ini, terbuat dari selulosa, yaitu serat karbohidrat yang memberikan kekuatan untuk melindungi dan mempertahankan bentuk sel. Selain itu, dinding sel juga berfungsi untuk pertukaran zat-zat antar sel dengan lingkungannya.

Selanjutnya, di bawah dinding sel, ada yang namanya membran sel. Membran sel ini, nggak hanya terdapat pada sel tumbuhan saja, tapi juga sel hewan. Membran sel terdiri dari lapisan lipit ganda (membran fosfolipid). Fungsinya, untuk melindungi sel dan mengatur aliran zat yang masuk dan keluar dari sel.

Dalam sel tumbuhan dan sel hewan, terdapat sitoplasma, yaitu substansi kental yang terletak di antara membran sel dan inti sel. Di sinilah organel-organel sel yang lain berkumpul. Fungsi sitoplasma adalah untuk mengatur produksi energi, sintesis protein, hingga pengolahan zat-zat kimia.

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Perbedaan paling utama adalah pada dinding sel. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel hewan tidak.

Dinding sel berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Ini membuat sel tumbuhan lebih kaku dibanding sel hewan yang memiliki variasi dalam bentuk bahkan dapat bersifat elastis contohnya pada sel penyusun kulit manusia.

Berikut daftar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

Sel hewan adalah salah satu bagian dari kelompok sel eukariotik yang memiliki DNA dalam inti sel dan dikelilingi membran inti bernama nukleus. Nah detikers, struktur sel hewan ternyata tidak sama dengan kingdom sel eukariotik lainnya, termasuk sel tumbuhan.

Apa saja yang menjadi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan? Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan terlihat pada bagian dinding sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan.

Sel tumbuhan mempunyai dinding sel dengan komponen struktural utamanya adalah selulosa. Komponen ini membuat dinding sel bersifat kaku, kuat dan tidak aktif bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran utama sel hewan adalah sebagai unit fungsional dasar yang membantu perkembangan tubuh pada hewan. Sel hewan disebut juga sebagai bagian organel terkecil yang dilapisi selaput tipis. Bagian dalamnya memiliki larutan koloid dengan senyawa kimia.

Sel hewan memiliki kelebihan tersendiri, yakni kemampuan untuk menduplikasikan sel mandiri dengan proses pembelahan.

Menarik ya? Ciri-ciri sel hewan: