Kata Lain Marketing Mix

Kata Lain Marketing Mix

Kenapa Marketing Mix Penting Bagi Bisnis

Selain guna mengembangkan strategi pemasaran, dengan menggunakan marketing mix, sebuah bisnis juga dapat memperoleh berbagai manfaat yang menarik untuk mengembangkan bisnisnya. Beberapa manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Advertising (Periklanan)

Periklanan merupakan satu di antara bentuk kegiatan penting dalam melakukannya marketing mix. Tujuan utama dari periklanan ini adalah untuk memberikan informasi tentang produk barang maupun jasa kepada target konsumen agar mampu meningkatkan penjualan.

Membantu Bisnis Mengidentifikasi Kebutuhan Pasar

Dalam mengembangkan marketing mix, bisnis harus memahami kebutuhan dan keinginan pasar yang mereka targetkan. Dengan memahami pasar, bisnis dapat mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta menentukan harga dan strategi promosi yang efektif untuk menarik konsumen.

Membantu Bisnis Bersaing di Pasar

Dalam pasar yang kompetitif, bisnis harus dapat bersaing dengan pesaing mereka. Dengan menggunakan marketing mix yang tepat, bisnis dapat membedakan produk dan layanan mereka dari pesaing, serta menawarkan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen.

Alokasi Sumber Daya yang Bijaksana

Sumber daya biasanya bersifat terbatas sehingga harus digunakan seefektif mungkin.

Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

Direct marketing adalah suatu bentuk sistem pemasaran interaktif yang dapat digunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat diukur di suatu lokasi.

Pengertian Marketing Mix

Istilah marketing mix atau bauran pemasaran digunakan pertama kali oleh Neil Borden (1964) yang terinspirasi dari gagasan James Cullington (1948). Gagasannya adalah bahwa seorang eksekutif bisnis berperan sebagai mixer of ingredients. Borden (1964) menyusun daftar elemen marketing mix yang terdiri atas 12 aspek. Daftar tersebut kemudian disederhanakan dan dipopulerkan oleh Jerome McCarthy (1968) ke dalam empat aspek pokok, yaitu product, price, place, dan promotion, yang kemudian dikenal dengan istilah 4P.

Kritik terhadap 4P telah mendorong sejumlah pakar pemasaran mengemukakan model marketing mix yang baru, di antaranya model 7P Service Marketing Mix (Booms dan Bitner, 1981) dan model marketing mix holistic marketing (Kotler dan Keller, 2006).

Hingga saat ini, model 4P masih tetap paling populer dan menjadi elemen kunci dalam sebagian besar literatur pemasaran. Manajer pemasaran akan mengambil pendekatan tergantung kepada industri dan target rencana pemasarannya.

Marketing mix atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan bauran pemasaran menjadi fondasi model dasar suatu bisnis. Marketing mix dapat didefinisikan sebagai suatu strategi pemasaran yang menggabungkan beberapa elemen di dalamnya secara terpadu demi mencapai sebuah tujuan marketing pasar yang telah ditargetkan.

Sejarah Singkat Mie Sedaap

Mie Sedap adalah merek mi instan yang sangat populer di Indonesia. Mie Sedap pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 oleh PT. Popmi Indofood Makmur, anak perusahaan Indofood, perusahaan makanan terbesar di Indonesia.

Pada awalnya, Mie Sedap hanya memiliki satu varian rasa, yaitu rasa kari ayam. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Mie Sedap mengembangkan banyak variasi rasa yang berbeda seperti mi goreng, ayam bawang, soto, dan lain-lain.

Dalam waktu yang relatif singkat, Mie Sedap menjadi salah satu merek mi instan terpopuler di Indonesia, bahkan menyaingi merek mi instan lainnya seperti Indomie yang juga diproduksi oleh Indofood. Mie Sedap terkenal karena rasanya yang enak dan harga yang terjangkau.

Mie Sedap juga seringkali terlibat dalam program sosial dan olahraga, seperti memberikan sumbangan untuk korban bencana alam, sponsor lomba sepak bola, dan lain-lain. Hal ini telah membantu meningkatkan citra merek Mie Sedap di mata konsumen.

Manfaat Marketing Mix

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari marketing mix di antaranya sebagai berikut:

Marketing Mix Jasa

Dalam konteks pemasaran jasa, Booms dan Bitner (1981) menambahkan tiga elemen marketing mix selain 4P, sehingga dikenal juga dengan istilah 7P.

Aspek orang yang dimaksud bukan hanya konsumen saja. Namun, seluruh sumber daya manusia (SDM) yang terlibat, termasuk pekerja hingga tim bisnis. Khusus untuk aspek ini sangat penting untuk diperhatikan. SDM merupakan komponen penting dalam strategi marketing mix. Faktor SDM sangat menentukan maju atau tidaknya sebuah perusahaan.

Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.

Pertanyaan-pertanyaan terkait, apakah karyawan tersebut memiliki performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani konsumen dengan baik atau sebaliknya akan ikut membantu kesuksesan sebuah perusahaan jasa di pasaran.

Faktor penting lainnnya dalam SDM adalah attitude dan motivasi dari karyawan dalam industri jasa. Attitude dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Adapun motivasi akan menentukan sejauh apa karyawan ingin atau menyukai pekerjaan yang akan dilakukan.

Aspek proses merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas. Seluruh aktivitas tersebut berhubungan dengan produk yang dihasilkan serta disampaikan kepada konsumen. Proses di sini mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya, mulai dari konsumen memesan (order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Beberapa perusahaan tertentu biasanya memiliki cara yang unik atau khusus dalam melayani konsumennya. Seperti halnya di suatu restoran, ada beberapa restoran yang memberikan fasilitas “open kitchen”, yaitu konsumen bisa melihat tiap proses pembuatan makanan yang mereka pesan. Cara servis seperti ini adalah salah satu contoh penerapan strategi marketing mix di suatu bisnis kuliner.

Tampilan fisik adalah semua perangkat yang digunakan sebagai pendukung berjalannya sebuah bisnis. Tampilan fisik tempat usaha akan menjelaskan bagaimana penataan bangunan dari suatu perusahaan. Apakah perusahaan menggunakan interior yang unik, lightning system yang menarik, desain ruangan yang menarik perhatian, dan lain sebagainya.

Perusahaan tentu akan menyadari bahwa penataan bangunan di suatu perusahaan tentu akan memengaruhi mood pengunjung. Desain interior yang terkesan berantakan tentu akan membuat konsumen merasa agak sedikit tidak nyaman dengan keadaan di perusahaan tersebut.

Bangunan harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat memberikan nilai tambah. Komponen visual sangatlah penting dalam strategi marketing mix.